tabe..

tabe Mori..!. selamat Datang....! wellcome....!!! Lejong tite bao Ko?

Kamis, 10 Desember 2009

Jenis – Jenis Metode Diskusi


1. Diskusi Panel

Diskusi panel adalah diskusi yang anggotanya terdiri atas beberapa orang ( 3 – 7 orang). Orang-orang tersebut mendiskusikan suatu subyek tertentu dan duduk dalam susunan semi melingkar yang dihadapkan pada satu kelompok besar peserta lainnya

Unsur- unsur yang perlu diperhatikan:

· Garis besar pokok persoalan yang akan dibahas

· Masalah yang diangkat harus aktual agar menarik dan tetap hangat untuk dibicarakan.

· Menentukan Panelis; orang yang ahli dalam bidangnya (sesuai dengan topik diskusi yang diangkat), berkemampuan untuk berbicara yang lancar dan menarik.

· Menentukan Moderator; mengemukakan persoalan-persoalan yang didiskusikan, memperkenalkan setiap anggota panel kepada pendengar, menyimpulkan pembicaraan dengan tidak perlu mencapai keputusan atau kesatuan pendapat.

Kelemahan Panel

· Mudah tersesat

· Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak

· Tidak memungkinkan semua peserta mengambil bagian dalam diskusi

· Cenderung menjadi serial pidato pendek

· Memecahkan kelompok pendengar ketika mereka setuju dengan panelis tertentu

· Membutuhkan waktu dan persiapan yang cukup

· Memerlukan seorang moderator yang terampil

· Kesimpulan hasil panel oleh moderator seakan-akan merupakan hasil keputusan dari panelis

Keunggulan Panel

· Pendengar dapat mengikuti dan mengamati proses serta perkembangan berpikir para panelis, jadi tidak semata-mata apa saja yang didengar

· Mengemukakan pendangan yang berbeda-beda

· Mendapatkan hasil kesimpulannya

· Mendorong analisa-analisa kemungkinan-kemungkinan

· Memanfaatkan orang-orang yang betul-betul memenuhi syarat

· Dapat merangsang pemikiran moral dalam waktu singkat

2. Symposium

Menyerupai sebuah Panel, terdiri atas beberapa pembicara, sedikitnya 2 orang. Symposium bersifat lebih formal; seorang anggota symposium harus lebih dahulu menyiapkan prasaran/pembicaraannya menurut satu titik pandang tertentu. Untuk menyiapkan pembicaraannya, seorang anggota symposium dapat melihat persoalan dengan dua cara,yaitu:

· Terhadap suatu persoalan yang sama diadakan pembahasan dari berbagai sudut pandangan dan disoroti dari titik tolak yang berbeda-beda.

· Untuk suatu persoalan ditentukan lebih dahulu sejumlah aspek dan setiap aspek disoroti tersendiri dan khusus tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.

Terhadap prasaran atau pembicaraan itu, diadakan sanggahan baik dari ahli tertentu yang ditunjuk maupun dari pendengar.

Unsur-unsur yang perlu diperhatikan

· Pendengar biasanya diberikan kesempatan mengajukan pandangan umum dan pernyataan pernyataan sesudah pembicara dan penyanggah utam selesai.

· Orang yang terakhir berkesempatan untuk berbicara adalah pembicara, untuk mengadakan sambutan-sambutan dan balasan-balasan (replik)

· Moderator tidak terlalu aktif, dia hanya berperanan mengkoordinasi jalannya pembicaraan dan meneruskan sanggahan, pandangan umum, serta pertanyaan seluruh peserta.

· Harus terbentuk timyang akan menindaklanjuti hasil symposium seperti menampung dan menyebarluaskan hasil symposium.

Kelemahan :

· Sulit menemukan pembicara-pembicara yang mempunyai kesanggupan dan waktu untuk menyiapkan prasaran/sanggahan yang ringkas dan komprehensif

· Kesulitan mengendalikan sambutan-sambutan dan menentukan jumlah waktu

Kelebihan

· Organisasinya lebih sederhana

· Adanya persiapan dari pemrasaran

· Pembahasan lebih terarah dan ada kesempatan pendengar untuk berpartisipasi aktif

3. Whole-Grup; suatu diskusi di mana anggota kelompok yang melaksanakannya tidak lebih dari 15 orang

4. Buzz-Grup; suatu kelompok besar dibagi menjadi 2-8 kelompok yang lebih kecil. Jika diperlukan, kelompok kecil ini diminta melaporkan hasil diskusi itu pada kelompok besar.

5. Caologium; teknik ini adalah cara berdiskusi yang dijalankan oleh satu atau bebrapa orang manusia sumber yang berpendapat, menjawab pertanyaan-pertanyaan, tetapi tidak dalam bentuk pidato. Dapat juga bervariasi lain, yatiu seorang guru atu siswa/ mahasiswa mengiterview seseorng manusia sumber, tentang pendapatnya mengemai sesuatu masalh, kemudian mengudang pertanyaan-pertanyaan tambahan dari para pendengar.

6. Informal-Debate; Diskusi ini dilaksanakan dengan membagi kelompok menjadi dua tim yang sama kuat dan jumlahnya agar seimbang. Dan, kedau tim ini mendiskusikan subyek yang cocol uantuk diperdebatkan dengan tidak menggunakan banyak peraturan sehingga jalannya perdebatan lebih bebas. Isu yang diperdebatkan biasanya adalah masalah nilai, apakah itu nilai dalam masyarakat/norma, nilai pergaulan, atau nilai yang berlaku di sekolah, dan sebagainya.

7. Fish–Bowl; Dalam diskusi ini, terdapat seorang moderator dan satu (1) atau tiga (3) sumber pendapat, mereka duduk dalam susunan semilingkaran berderet dengan tiga kursi kosong menghadapa kelompok. Kemudian moderator memberikan pengantar singkat dan diikuti dengan meminta kepada peserta dengan sukarela dari kelompok besar untuk menduduki kursi yang kosong yang ada di muka mereka. Peserta ini mengajukan pertanyaan atau mengiyakan pembicaraan manusia sumber pendapat. Selanjutnya moderator mengundang peserta lain untuk berpartisipasi.

(diolah dari berbagai sumber...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

b